Rabu, 03 Februari 2010

Kecamatan Logas Tanah Darat

Kecamatan Logas Tanah Darat
Wilayah
Sampai dengan tahun 2001 kecamatan ini masih berstatus sebagai kecamatan pembantu dengan induk kecamatan adalah kecamatan Kuantan Hilir. Meskipun sudah dapat menyelenggarakan pemerintahan secara sendiri akan tetapi mengenai data kecamatan sebagian masih tergabung dengan data kecamatan induk.
Ibukota Kecamatan Logas Tanah Darat : Perhentian Luas.
Luas wilayah : 380,34 km2 atau sekitar 4,97 % dari keseluruhan luas Kabupaten Kuantan Singingi.
Wilayah administratif terdiri dari : 13 Desa.
Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Logas Tanah Darat : 14.039 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 36,91 jiwa/km2 (Statistik Tahun 2000).
Klasifikasi menurut jenis kelamin: jumlah penduduk laki-laki (7.290) dan perempuan (6.749).
Klasifikasi menurut rumah tangga: jumlah rumah tangga (3.614) atau 3,88 jiwa/rumah tangga.
Klasifikasi menurut kewarganegaraan: WNI 14.039 jiwa atau 100%.
Nama Kelurahan & Desa
Kelurahan : -
Desa : Sikijang, Teratak Rendah, Perentian Luas, Logas, Sungai Rambai, Rambahan, Lubuk Kebun, Situgal, Hulu Teso, Sukaraja, Sako Margasari, Giri Sako dan Kuantan Sako.
Kondisi Geografis
Curah Hujan: > 1500 mm/tahun
Kemiringan Lereng: 0 – 45 derjat.
Ketinggian tanah 25-30 meter diatas permukaan air laut.
Aspek Geologi Tata Lingkungan dan Aspek Hidrogeologi : sesuai dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Potensi Kecamatan
Pertanian: data bergabung dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Perikanan: data bergabung dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Perkebunan: data bergabung dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Kehutanan: data bergabung dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Pertambangan : data bergabung dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Sarana Sosial/Kemasyarakatan
Sarana Pendidikan: SDN (15).
Jumlah Guru : SDN (81).
Jumlah murid : SD (2089).
Sarana Ibadah: Mesjid (23), Mushalla (35).
Sarana Kesehatan: data bergabung dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Tenaga Medis: Dokter umum (1), Dokter gigi (1), Bidan (8), Perawat (4).
Sarana Pasar/perbelanjaan: Pasar Perhentian Luas (selasa), Pasar Kuantan Sako (kamis), Pasar Sukaraja (minggu) dan pasar Sako Marga Sari (senen).

Rabu, 27 Januari 2010

Jadi Hacker Tidak Perlu Pintar

Zaman dulu, hacker identik dengan pecandu komputer yang suka begadang sampai pagi, coba berbagai cara untuk mencari kelemahan keamanan sebuah sistem. Stereotipe ini mungkin akan jadi karakter di film saja karena untuk menembus lubang keamanan, cukup sedia beberapa ratus dolar saja.

Anda tidak perlu belajar bertahun-tahun tentang TCP/IP, server side scripting atau cara kerja jaringan untuk melakukan infeksi terhadap komputer seeseorang. Cukup sediakan $700 dan beli satu skrip bernama Mpack, maka semua tugas itu akan dilakukannya. Bayangkan, bulan juni lalu 80,000 website dikerjain oleh kode-kode yang berhubungan dengan Mpack. Dalam satu serangan. Dan tentu, tidak diperlukan keahlian teknis untuk mengoperasikannya. Anda cukup tahu di mana membelinya.

Program ini juga menawarkan update secara regular, guna mengetahui kebocoran-kebocoran program yang terbaru. Menurut Paul Henry dari Secure Computing, jumlah perangkat hacking yang didownload meningkat hingga lebih dari 68,000 download. Program-program seperti Mpack, Shark2, Nuclear, Web Attacker dan IcePack dapat dibeli, sehingga memberi fasilitas kepada siapa saja yang membutuhkan. Anak-anak, jangan mencoba ini di rumah!

Bagaimana mengamankan situs web Anda dari Mpack? Meskipun beberapa perusahaan antivirus sedang bekerja keras untuk riset kelakuan Mpack ini, tapi tentu pembuatnya juga melakukan riset untuk mencari cara yang lain. Berikut beberapa tips sederhana untuk mengurangi resiko Mpack.

  * Mpack dapat menjalankan exploitnya jika Anda belum melakukan update (patch), jadi pastikan program Anda memperoleh upgrade keamanan secara reguler.
  * Sebagian besar aplikasi akan melakukan update secara otomatis jika Anda mengijinkannya. Pastikan ini semua berjalan.
  * Ganti secara reguler password Anda. Hindari menginstal aplikasi web pada folder default, dan tentu saja, update aplikasi Anda dengan versi terakhir.
  * Coba layanan yang melaporkan jika ada perubahan terhadap website Anda (seperti changenotes.com). Kalau sempat, cek rutin setiap hari jika ada trafik yang berlebihan di web Anda.